Selain Indah, Udang Kerdil Ini Bisa Menjaga Kebersihan Akuarium.
Pelihara dalam kerimbunan tanaman air
Pelihara dalam jumlah banyak
Suhu air dibawah 250 C
Gunakan air jernih
Sesuai
namanya, udang ini punya kelir dasar merah dengan garis-garis putih
berkilat di bagian punggungnya. Crustacea bermarga Neocaridina ini
dianggap oke kalau warna merahnya tegas dan menyala. Kecantikan
kombinasi warna merah dan putih berkilau membuatnya layak jadi udang
hias. Si merah sangat cocok untuk dipelihara dalam taman akuarium alias
aquascaping. Udang mini ini akan terlihat mencolok dalam taman yang
didominasi waqrna hijau. Red cherry tergolong udang mini. Paling-paling
hanya 2cm panjangnya.
Selain
cantik, udang asal jepang ini punya fungsi lain. Kebiasaan makannya
akan membantu pemilik aquaskape. Dia pemakan alga alias lumut.
Memelihara udang ini dalam jumlah banyak akan menghambat tumbuhnya
lumut. Selain tentunya akan menambah keindahan akuarium. Selain pemakan
alga, red cherry juga memakan daun lunak. Makanya hindari memeliharanya
bersama tanaman air yang lunak macam Fantinalis antipyretica.
Udang red cherry ternyata punya kemiripan dengan tokoh kartun popeye
yaitu suka bayam. Selain itu untuk membentuk warna merah dapat juga
diberikan irisan tipis wortel rebus.
Kalau
lingkungannysa sudah cocok, red cherry mudah sekali untuk beranak.
Untuk membiakkannya harus ada tanaman air yang rimbun untuk bersembunyi.
Soalnya sering terjadi peperangan antar sesama udang, terutama saat
udang mengalami molting (ganti kulit). Udang jadi rentan, kalo diserang
pasti mati. Taman air alias aquascape adalah rumah yang pas untuk udang
hias ini.
Akuarium
pemijahan di setting dengan dominasi java moss. Lumut asli Indonesia
ini ternyata cocok bagi udang jepang ini. Daunnya kecil-kecil tapi
rimbun, cocok untuk bersembunyi. Udang mungil ini butuh suhu air rendah.
Dia akan hidup bagus pada suhu 50-260 C. Oleh karena itu bisa ditambahkan chiller untuk menurunkan suhu air. Bisa juga menggunakan tabung CO2 untuk menghidupi tanaman air dalam akuarium. Atur ph antara 6,8-7,2.
Menunya
? Udang ini bisa diberikan cacing beku untuk pemeliharaannya agar lebih
cepat perkembangannya. Kebutuhan pakan tambahan tak terlalu banyak.
Cukup diberi pakan dua kali sehari. Bisa juga diberikan empat potong
cacing beku tiap pagi dan sore. Udang akan tumbuh dan berkembang dengan
baik jika kualitas airnya juga bagus. Jadi filter juga harus oke.
Pergantian air juga rutin setiap minggu diganti setengahnya. Umur
maksimim udang sekitar 15 bulan. Sementara untuk menjadi dewasa dan siap
kawin butuh waktu enam bulan. Setelah dewasa udang dapat memijah setiap
bulan. Kumpulan telur akan terlihat jelas di bagian perutnya. Telur
akan menetas menjadi bayi udang tiga minggu kemudian. Rata-rata satu
ekor menghasilkan 20 anakan.
Ukuran
yang sangat mungil membuatnya susah dibedakan jenis kelamin. Tidak ada
pembeda jelas antara jantan dan betina. Jenis betina baru terlihat
setelah bertelur. Pembiakan model pasangan pun sulit dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar