Panggil
saja aku Sally, ya Sally sendiri, Sally yang lagi sendiri alias jomblo.
Seorang jomblo akut, berkarat dan menahun. Aku juga heran, kok sampe
segitunya ya, padahal penampilanku ga jeblok2 amat, malahan kalo lagi
mandi, aku merasa mahluk Tuhan yang paling sexy lho. Ga percaya? Intip
aja sendiri, rame2 juga boleh! Walaupun demikian, nyatanya, sampe
sekarang tak seorangpun yang mau menembakku. Kacian dech gue! Sebenarnya
aku pengen kayak orang2, punya kabogoh jauh,
punya kekasih gelap bahkan punya lelaki cadangan segala. Seperti kata
orang, bermula dari pandangan pertama, langsung “klik” dan ahirnya satu
kata yang paling dinanti terucap “OK”. Selanjutnya hari2 indah selalu
membelai mesra setiap saat. Namun semua ini hanya hayalan, hanya cinta
semu, cinta dalam hati, entah siapa yang dicinta, teu puguh, mungkin sakadang cintanya masih dialak paul. Beu!
Aku
Sally, jomblo sejati yang kerjanya hanya ber-munajat cinta sebelum
cahaya dikuil cinta. Dengan harapan, 11 Januari ini ada seorang arjuna
yang ngabedilku alias menembakku. Doooorrr! Dengan panah2 asmara
yang menancap direlung relung hatiku. Bila itu terjadi, aku jadi ngeri
sendiri, takut disakiti, takut dihianati. Lantaran, selain dapat
melambungkan perasaan ke langit ke tujuh,katanya, cinta juga bisa
mencabik-cabik sang mpunya. Ohsram! Karena itu bila cinta itu datang,
akankah cinta yang sempurna yang ku dapat, sebuah cinta yang ga membuat
hatiku terluka. Apapun yang terjadi, aku tetap menanti. Namun bila cinta
yang ku nanti ini tak kunjung jua,haruskah aku ber-munajat lagi? Ya
tuhan tabahkan hatiku. Menanti dan menanti, mencari, melayang, terbang,
bak seekor butterfly, eh kupu-kupu ketah! Ga tau sampai kapan, mungkin penantian ini hanya akan menambah panjang status jombloku aja. Hmmm…TERLALU!
Aku Sally, memang itu panggilanku kala hari mulai gelap, namun bila siang menjelang panggilanku berubah saratus dalapan puluh darajat,
pelangganku memanggilku kompak “sarno” ya “mas sarno” dengan muka
keling ber make-up peluh, dada rata tanpa busa, bahkan betisku pun
sepiran lantaran kebanyakan menggenjot pedal becaku ditanjakan.
Gubraxxx!
“Sarno….sarno…pantesan jomblo wong yang diarepin cintanya mas jono” TERLALU!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar