Translate

Selasa, 31 Juli 2012

Sebuah permainan

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Seorang Guru SD mengadakan
“permainan”. Guru tersebu menyuruh
murid2nya membawa kantong plastik
transparan 1 buah & kentang.
Masing-masing kentang tersebut
diberi nama berdasarkan nama orang
yg dibenci. Jumlah kentang tidak
ditentukan berapa, tergantung jumla
orang yg dibenci.
Pada hari yg disepakati masing-
masing murid membawa kentang
dalam kantong plastik. Ada yg
berjumlah 2, ada yg 3 bahkan ada yg
5. Seperti perintah guru mereka,
tiap-tiap kentang diberi nama sesuai
nama orang yg dibenci. Murid2 harus
membawa kantong plastik berisi
kentang tersebut kemana saja
mereka pergi, bahkan ke toilet
sekalipun, selama 1 minggu
Hari berganti hari, kentang-kentang
pun mulai membusuk, murid2 mulai
mengeluh, apalagi yg membawa 5
buah kentang, selain berat baunya
juga tidak sedap. Setelah 1 minggu
murid-murid terseutb merasa lega
karena penderitaan mereka akan
segera berakhir.
Guru: “Bagaimana rasanya membawa
kentang selama 1 minggu?”
Keluarlah keluhan dari murid2
tersebut, pada umumnya mereka
tidak merasa nyaman harus
membawa kentang-kentang busuk
tersebut ke manapun mereka pergi.
Guru pun menjelaskan apa arti dari ”
permainan ” yang mereka lakukan.
Ibu Guru: “Seperti itulah kebencian
yg selalu kita bawa-bawa apabila kita
tidak bisa memaafkan orang lain."
Sungguh sangat tidak menyenangkan
membawa kentang busuk kemanapun
kita pergi. Itu hanya 1 minggu,
bagaimana jika kita membawa
kebencian itu seumur hidup ?
Alangkah tidak nyamannya …
Karena itu, maafkanlah semua orang
yang kita benci. Karena ketika kita
tidak mau memaafkan, kita seperti
sedang memegang bola berduri ...
Semakin kita tidak mau melepaskan
bola berduri itu, kita sendiri yg akan
merasakan sakit. Karena itu tidak
ada jalan lain kecuali memaafkan,
agar hati bahagia karena tiada
kebencian dan kemarahan ..
----
... Banyak orang yg stress gara2 ia
tak bisa memaafkan dirinya sendiri
dan orang lain ..
Hidupnya penuh dengan kemarahan,
yg akhirnya membuat ia sangat
tertekan ..
Padahal jadi seorang pemaaf
sangatlah menyenangkan ...
akan membuat hati seakan tanpa
beban .. tanpa tekanan ...
Hati yg hidup, bercah
aya dan merdeka .. jernih dari rasa
benci dan kemarahan ...

Renungan...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Seekor burung jatuh cinta pada
mawar putih. Burung pun berusaha
mengungkapkan perasaannya.
Tapi mawar putih berkata,''aku tdak
akan pernah mencintaimu.''
Tapi burung tak pernah menyerah,
setiap hari burung datang untuk
bertemu dengan mawar putih..
Akhirnya mawar putih berkata,''aku
akan mencintaimu, jika kamu dapat
merubahku menjadi mawar merah!''.
Dan suatu hari burung datang
kembali, dia memotong sayap-
sayapnya dan menebarkan darahnya
kepada mawar putih, hingga mawar
putih berubah menjadi merah.''
Akhirnya mawar putih sadar,
seberapa besar nya si burung
mencintai dirinya, tetapi semuanya
sudah terlambat, karena burung tak
akan kembali lagi kedunia.''
Dia pergi untuk selama-lamanya,
mawar putih pun menyesal, walau
penyesalan itu tak berarti lagi ...
yang pergi tak mungkin kembali lagi ..
-------
Sahabat .. kadang kita baru sadar
tentang arti cinta sejati setelah
orang yg kita cintai pergi
meninggalkan kita ...
Org bijak bilang ...
Menikahi orang yg kita cintai itu hal
biasa ...
Yg luar biasa adalah mencintai orang
yg kita nikahi ....
.. Sekarang berjanjilah untuk
menjaga orang yang kita cintai ...
Dan hari ini cukup indah untuk
mengatakan cinta kita kepadanya ....
Bukan?!
Menikah adalah sesuatu yg mudah,
tapi menjaga pernikahan agar tetap
selalu utuh, itulah Perjuangan yg
sebenarnya .....
.... Janganlah mencintai dan mencari
kesempurnaan, tapi Cintailah Ketidak
sempurnaan Dengan Cara Yang
sempurna ...
Salam Terkasih ..
Sahabat Semua ..:)
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

Antara Hujan,Banjir dan Rorombeheun



“Abong keur usumna” Gumam mang Soleh ketika melihat pagi, hujan sudah ngagebret. Bagi sebagian orang mungkin hujan itu dianggap berkah, tapi bagi mang Soleh malah sebaliknya, hujan bak musuh bebuyutan yang berpengaruh pada eusi dompetnya. Bagaimana tidak keseharian mang Soleh adalah seorang penjaja es kelenong, bila hujan datang kelenong mang Solehpun ikut ikutan tak bunyi, artinya mang Soleh tak bisa jualan lagi. Biasanya suara kelenongnya selalu menghiasi gang-gang sempit yang disambut dengan lolongan anjing yang terusik atau tangisan anak kecil yang minta jajan es. Kini kelenongnya hanya jadi saksi bisu dikala mang Soleh sedang ngahaleuang lagu es lilin menghibur kelima anak-anaknya yang merengek minta uang jajan.

Pagi itu hujan sudah ngagebret lagi, mang Soleh tambah asik ngarengkol kaya kuuk.
“Jurig….tiris euy!” Sarungnya yang sudah kuleuheu, terpaksa ditarik lagi, membalut tubuhnya yang semakin renta. “Happy valentine…Mah!” Suara parau mang Soleh dari dalam sarung. “Palentin..palentin tai pedut…..lebok tuh palentin!” Gerutu istrinya. “Cik atuh kudu aya ka gadag, keur usum hujan mah teu bisa jualan es kelenong, ganti atuh ku bajigur kelenong!” Sambungnya lagi sembari nakolkeun pangebug kasur kana bujurna. “Blugk…blagk…! “Tong kitu atuh honey, yu kita rayakan hari valentine ini didalam sarung!”Celoteh mang Soleh pikasebeleun.

Bagi cewek hujan memang bikin ribet, walau payung suka setia menemani, tapi kalau hujan ngagebret teu eureun eureun, ya riweuh juga.
“Sikasebelan…teu kaur diwedak yeuh!” Gerutu seorang cewek menor yang kening dan pipinya kena guyuran air hujan. Bak jalan aspal yang tergerus air, koral koralnyapun menyembul keliatan, begitu juga pipi, yang tadinya kelihatan licin kini garompal dan jerawat batunya pun muncul dari persembunyiannya yang dialasi dengan hamparan kokoloteun yang menahun. Hujan kian deras, ahirnya tamu tak diundangpun datang. Banjir menyelinap kelorong lorong bahkan manjat ke trotoar membuat pejalan kaki jingkrak jingkrak dengan kilatan betis dari seorang cewek yang terpaksa harus menaikan rok-nya tinggi-tinggi.
“Ateul banget kenapa juga nih!” gumam seorang cewek dengan selopnya yang  ditengteng kiri kanan. “Ammmpiuuun dech…masak gw rorombeheun, apa kata duniaaaaa!” Teriaknya seakan tak percaya, seraya menggaruk garuk telapak kakinya yang mendadak gatal dan garompal kayak kena rayap. Rorombeheun? Dulu memang mutlak milik wanita desa yang rajin kesawah, kini rorombeheun sudah go public, sudah saba kota! Sok siah tong ulangah elengeh ngaku rorombeheun nya?

KEKUATAN PIKIRAN DAN KEDASYATAN KATA-KATA



Jika Anda percaya… pikiran Anda mencari jalan untuk melaksanakannya
Sikap menentukan tindakan. Anda bukanlah sebagaimana yang Anda kira.
Apa yang Anda pikir, itulah Anda !

Seorang merasa sedih dan kesal karena melihat bunga mawar itu dikelilingi oleh semak semak berduri

Seseorang yang lain merasa senang dan bersyukur karena diantara semak semak berduri itu terdapat sekuntum bunga mawar

Bila Anda berpikir bahwa Anda telah ditaklukan, maka sebenarnya Anda telah kalah. Bila Anda berpikir bahwa Anda tidak mampu, maka Anda memang lemah.
Bila anda ingin menang, tapi anda berpikir bahwa Anda tidak bisa menang, maka pastilah Anda tidak bakal menang.
Bila Anda berpikir bahwa Anda akan menderita rugi, maka Anda akan benar – benar rugi.
Karena dimanapun seluruh jagad ini, Sukses itu hanya berpangkal dari kemampuan seseorang yang mewujudkan jalan pikirannya.
Bila Anda berpikir bahwa kedudukan Anda akan tersisih dalam masyarakat, maka Anda akan mengalami perlakuan yang demikian.
Karena itu Anda harus yakin benar akan diri Anda sendiri.

BERHATI-HATILAH dengan apa yang Anda PIKIRKAN !
Karena ia bisa menjelma menjadi KATA-KATA.
Pilihlah kata-kata dengan bijak karena kata-kata Anda akan mlahirkan TINDAKAN.
Waspadalah dengan tindakan Anda karena ia akan menjadi KEBIASAAN.
Mawaslah dengan kebiasaan Anda karena kebiasaan bisa membentuk KEPRIBADIAN.
Dan kepribadianlah yang akan menghantarkan Anda kepada KEBERUNTUNGAN atau KEBUNTUNGAN(kerugian).

Ketika Anda BERPIKIR SUKSES, maka pikiran Anda akan bekerja untuk Anda dan membantu Anda untuk mencari CARA dan JALAN bagaimana caranya agar Anda sukses dan terdoronglah Anda untuk melaksanakannya.
Sebaliknya ketika Anda percaya bahwa sesuatu itu tidak mungkin, maka pikiran Anda akan mencari PEMBUKTIAN yang membenarkan kenapa sesuatu itu layak untuk dikatakan tidak mungkin.

PERCAYA dengan penuh KEYAKINAN akan membuahkan kekuatan kreatif dan akan senantiasa mencari dan menemukan cara bagaimana untuk BISA.

PERCAYA dan YAKIN akan berbuah pikiran MEMBANGUN (konstruktif) dan KERAGU-RAGUAN akan menjadi PENGHAMBAT kreatifitas dan Andapun akan mulai berpikir destruktif (pessimis) yang berbuah pada karakter mudah menyerah, daya juang rendah, menunda, malas dan banyak alasan.

Anda bisa mencoba kedasyatan kata-kata dalam mempengaruhi pikiran kepada teman Anda. Bekerjasamalah dengan dua teman Anda. Tanpa sepengetahuan Anda bertiga, katakanlah kepada seorang teman Anda sebagai target uji coba, anggap saja namanya Bayu. Katakan pada Bayu, “ Yu kok kamu hari ini tampak pucat, kamu sakit ya...”, biarkan dia bereaksi apa adanya, tunggu 10 menit, kemudian tugaskan teman Anda yang pertama untuk mengucapkan kalimat yang sama sebagaimana yang Anda katakan pada Bayu. Beberapa saat kemudian aturlah teman Anda yang kedua mengucapkan kalimat yang sama. Lihatlah kejadian berikutnya, bisa jadi teman Anda benar-benar merasakan sakit dan minta ijin dari aktivitasnya saat itu. Begitupun sebaliknya kalau Anda mengatakan hal positip pada teman Anda, misalnya “ Bayu serasi banget bajumu hari ini, kamu tampak keren deh...”, Coba libatkan teman Anda sebagaimana skenario diatas, maka bisa dipastikan Bayu akan lebih percaya diri dan senang dibandingkan kalau Anda bilang, “ Bayu sepertinya bajumu tidak nyambung deh, tidak serasi amat...”, Mau coba ?

Begitulah pengaruh kata-kata pada kita. Karenanya pandai-pandailah memilih kata-kata positip yang akan memompa diri Anda, teman Anda dan orang-orang yang Anda temui sehingga suatu saat nanti Anda akan dikenang sebagai pendongkrak motivasi dan bukan sebagai penghancur motivasi. Sekali lagi hapuslah kata-kata negatif dalam kamus kehidupan Anda, dan mulailah dari saat ini ucapkanlah kata-kata terbaik untuk diri Anda, dan orang lain yang Anda temui.

Bagaimana agar pikiran Anda mampu menemukan gagasan-gagasan kreatif dalam meraih keberhasilan yang Anda idamkan?

# Pertama kali yang harus Anda lakukan adalah SERAP dan tangkaplah GAGASAN dan IDE-IDE KREATIP yang berhamburan dalam pikiran Anda ataupun di sekitar Anda, jangan biarkan gagasan itu lepas begitu saja. Belajarlah untuk menyerap hal-hal positip disekitar Anda, temui orang-orang berkarakter positip yang Anda kenal atau bahkan yang hanya Anda lihat di TV atau di majalah Anda. Saya yakinkan Anda lambat laun tapi pasti cara berpikir Anda akan membuahkan gagasan-gagasan positip dan melahirkan aksi positip. Karena itu TULIS dan TUANGKANLAH gagasan tersebut pada kertas. Berikutnya TINJAULAH gagasan tersebut berdasarkan sudut pandang pikiran Anda, singkirkan yang menurut Anda tidak bernilai dan arsipkanlah yang bagi Anda bernilai.

#Kedua, PUPUKLAH gagasan bernilai yang Anda tulis dan HAPUSKAN kata “TIDAK MUNGKIN” dalam hidup Anda, baik dalam pikiran ataupun dalam kosa kata Anda. Katakan dengan tegas “ MUNGKIN” dan yakinlah dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan. Mustahil adalah kata mutiara bagi orang-orang yang tidak mau mencoba.

#Ketiga, TENTUKANLAH apa yang Anda INGINKAN. UBAHLAH gagasan yang merupakan buah cara berpikir Anda dalam TINDAKAN NYATA. Libatkanlah saudara, teman, kerabat atau orang-orang yang menurut Anda layak untuk menjadi bagaian dari keinginan (mimpi) Anda. Bersiaplah menanggung KONSEKWENSI nyaman ataupun tidak menyenangkan dari pilihan tindakan Anda. Resiko senantias ada.

AKAN LEBIH BAIK GAGAL KARENA MELAKUKAN dibandingkan TIDAK PERNAH SALAH APALAGI GAGAL KARENA MEMANG TIDAK PERNAH MELAKUKAN APAPUN.

#Keempat, EVALUASILAH apa yang telah Anda lakukan, ambil yang bermakna, buang yang tak berguna, susunlah puzzle KESUKSESAN Anda dari hal-hal positip yang telah Anda kumpulkan, lakukan secara sabar dan berkesinambungan.

#Kelima, HAPUS kata BERHENTI dan MENYERAH dalam kamus kehidupan Anda, maka tunggulah manusia baru yang diperhitungkan oleh kawan maupun lawan akan terlahir, dan itu adalah Anda.

Fakta membuktikan, apapun yang Anda rasakan saat ini bermula dari KATA-KATA yang pernah Anda pikirkan, kemudian Anda UCAPKAN, lalu Anda KERJAKAN dengan tindakan nyata, dan JADILAH Anda sekarang sebagaimana yang Anda RASAKAN saat ini.

Kamis, 19 Juli 2012

Untuk Kita Renungkan : ... KATA-KATA BIJAK SANG PENJAGA PINTU TOL ...



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Setiap hari sebut saja Pak Ary pergi ke kantor dari rumahnya di bilangan Depok ke daerah Pondok Pinang melewati Pintu tol Jakarta Outer ring road yang sama.

Suatu hari, dimana biasanya para petugas tol hanya melihat jumlah uang kita, mengambilnya, menghitungnya dan mengembalikan uang sisa beserta tanda bukti pembayaran, setelah itu mereka akan melakukan hal yang sama kepada mobil berikutnya.

Teruuuuus seperti itu, kalaupun mereka dimutasi, maka hanya mutasi antar pintu tol, yang tentunya bagi kebanyakan petugas pintu tol tidak memberikan kebahagiaan bagi mereka.

Namun hari itu Pak Ary menemukan seseorang yang betindak berbeda. Ketika Pak Ary menyerahkan uangnya, seorang pria penjaga pintu tol tersebut menyapanya dengan hangat,”Selamat Pagi Pak..” guratan senyum di wajahnya pun mengembang.. mengambil uangnya, menghitungnya, dan mengembalikan sisa uang dan karcis tol seraya berkata “Selamat sampai di tujuan Pak…”.

Pak Ary tertegun tak percaya, karena baru kali ini dia merasakan pengalaman tersebut. Sebuah hal kecil yang dilakukan oleh pria tersebut berdampak besar dan telah membuat perasaan Pak Ary Bahagia meluncur di jalan tol menuju kantornya.

Keesokan harinya Pak Ary kembali pergi ke kantor dan kembali melewati pintu tol yang sama. Dan Luar biasanya seorang pria Amazing tersebut masih melakukan hal yang sama seperti kemarin. Dan itu dilakukan kepada semua mobil yang melewati pintu tol tersebut.

Setelah menyelesaikan transaksi tersebut, Pak Ary memparkirkan kendaraannya di tepian tol, dan menghampiri sang pria penjaga tol yang Amazing tadi. Lalu Pak Ary bertanya dengan tulus, “Pak, Apa yang membuat Anda bertindak berbeda dengan para penjaga tol lainnya?”

Jawaban Sang Penjaga tol begitu Amazing, hingga hati saya pun bergetar ketika mendengar cerita Amazing ini. Anda mau tahu apa yang dikatakan oleh Sang Penjaga Tol?

“Saya bukanlah pribadi yang berlatar belakang pendidikan yang tinggi, saya bukan seorang guru yang dengan amalnya bisa membawanya ke Surga. Saya bukan seorang dokter yang dengan profesinya bisa membawanya ke Surga. Saya bukan seorang insiyur yang dengan karyanya bisa membawanya ke Surga.

Saat ini saya tidak memiliki profesi yang “Elit” seperti Anda semua. Namun saya tahu, siapapun yang melewati jalan tol ini, mereka adalah pribadi-pribadi yang sedang terburu-buru pergi menuju kantornya, tempat mereka berjihad dan berjuang, makanya mereka melewati jalan tol ini agar cepat sampai di tujuan.

Ketika saya menyapa mereka dan mendoakan mereka agar selamat sampai di tujuan, saya hanya berharap saya juga memiliki andil terhadap kerja dan karya mereka yang akan membawa mereka menuju perjumpaan mulia dengan Tuhannya di Surga.

Paling tidak itulah yang bisa saya lakukan. Tuhan tidak menilai dari apa jenis profesi saya, namun Tuhan Melihat, Mendengar, Menilai dari bagaimana saya melakukan kerja profesi saya. Itulah yang insyaAllah akan membuat saya berjumpa Tuhan di Surga-Nya kelak.”

AMAZING… bergetar hati ini ketika mendengar cerita tersebut. Bagaimana seorang Penjaga Tol bisa menempatkan profesinya sebagai bakti dan ibadah kepada Sang Maha Kuasa.

Inilah kecerdasan spiritual, sebuah kecerdasan yang memiliki porsi terbesar dari sekedar kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) yang akan membawa Anda kepada kepada kebahagiaan dan kesuksesan sejati Anda di dunia dan akhirat.

Mari kita senantiasa cerdaskan spiritualisme kita dengan terus mendekat kepada Sang Maha Kaya, lakukan apa yang diperintahkan, jauhi apa yang dilarang-Nya, sehingga perjumpaan dengan-Nya pun akan menjadi perjumpaan yang kita nantikan.

.. Insya ALLAH ^_^ ..

Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua ..
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci ....

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

JANGAN UCAPKAN SELAMAT TINGGAL,,



Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu! Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.

Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang, sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.

Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.

Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.

Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itu pula.

Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap peduli padanya.

Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.
Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.

Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.

Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum – jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.


Semoga bermanfaat,,

Salam ukhuwah fillah

BIODATA RASULULLAH S.A.W

Foto: BIODATA RASULULLAH S.A.W

Nama penuh: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hashim 

Nama bapa: Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hashim 

Nama ibu: Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf 

Nama datuk: Syaibah bin Hâsyim dikenal dengan nama Abdul Muttalib 

Bapa-bapa saudara: 
• Al-Harith bin Abdul Muthalib 
• Muqawwam bin Abdul Muthalib 
• Zubair bin Abdul Muthalib 
• Hamzah bin Abdul Muthalib 
• Al-Abbas bin Abdul Muthalib 
• Abu Thalib bin Abdul Muthalib 
• Abu Lahab bin Abdul Muthalib 
• Abdul Kaabah bin Abdul Muthalib 
• Hijl bin Abdul Muthalib 
• Dzirar bin Abdul Muthalib 
• Ghaidaq bin Abdul Muthalib 

Nama Ibu susuan Rasulullah: 
- Ibu susuan pertama Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab) 
- Ibu susuan kedua Halimah binti Abu Zuaib As-Sa‘diah (lebih dikenali Halimah As-Sa‘diah. Suaminya bernama Abu Kabsyah) 

Nama isteri pertama dan usia baginda berkahwin: 
Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah pada 25 tahun 

Nama isteri-isteri Rasulullah: 
1. Khadijah bt. Khuwailid al-Asadiyah r.a 
2. Saudah bt. Zam�ah al-Amiriyah al Quraisiyah r.a 
3. Aisyah bt Abi Bakr r.a (anak Saidina Abu Bakar) 
4. Hafsah bt. Umar bin al-Khattab r.a (anak Saidina �Umar bin Al-Khattab 
5. Ummu Salamah Hindun bt. Abi Umaiyah r.a (digelar Ummi Salamah) 
6. Ummu Habibah Ramlah bt. Abi sufian r.a 
7. Juwairiyah ( Barrah ) bt. Harith 
8. Safiyah bt. Huyay 
9. Zainab bt. Jansyin 
10. Asma� bt. al-Nu�man al-Kindiyah 
11. Umrah bt. Yazid al-Kilabiyah 
12. Zainab bin Khuzaimah (digelar �Ummu Al-Masakin�; Ibu Orang Miskin) 

Nama anak-anak Rasulullah: 
1. Qasim 
2. Abdullah 
3. Ibrahim 
4. Zainab 
5. Ruqaiyah 
6. Ummi Kalthum 
7. Fatimah Al-Zahra� 
8. Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah al-Tamimi (anak kepada Saidatina Khadijah bersama Hind bin Habbasy. Ketika berkahwin dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda).[anak tiri Rasulullah] 

Pengalaman bekerja Rasulullah:

Semenjak kecil lagi, baginda telah menternak kambing dan berniaga membantu bapa saudaranya.

Abu Talib telah membawa baginda ke Syam (Syria) bagi membantunya berniaga.

Apabila baginda telah agak dewasa, baginda telah mula menjalankan perdagangan baginda sendiri secara kecil-kecilan dan menjalankan perniagaan dengan menggunakan modal orang lain kerana baginda sedar bapa saudaranya bukanlah terdiri daripada orang yang berada dan beliau terpaksa menyara sebuah keluarga yang besar.

Ketika baginda berusia dua puluh lima tahun, baginda telah pergi ke Syam untuk kali kedua bagi menjalankan perniagaan Sayidatina Khadijah. Bukti Rasulullah adalah seorang ketua keluarga yang patut dicontohi: Rasulullah merupakan seorang yang pengasih. 

Sebagai seorang suami, baginda sering membantu isteri menjalankan urusan rumah seperti memasak, menampal pakaian yang koyak, memmbersih rumah dan menjaga anak.

Sebagai seorang bapa, baginda memberi pendidikan agama yang secukupnya dan menjadi seorang contoh yang baik kepada anak-anak.

Gelaran Al-Amin: Baginda merupakan seorang yang jujur, amanah dan budi pekerti. Perkataan dan perbuatan baginda sentiasa dipercayai sehingga baginda diberi gelaran al-Amin oleh masyarakat Arab Quraisy. 

Sifat-sifat terpuji Rasulullah: 

- Berkata benar (siddiq) 
- Boleh dipercayai (amanah) 
- Penyampai ajaran Islam (tabliq) 
- Bijaksana (fatanah) 

kepimpinan Rasulullah disebalik peristiwa banjir di kota Mekah ketika Rasulullah berusia 35thn: Kota Mekah telah dilanda banjir kilat yang menyebabkan dinding kaabah pecah dan runtuh. Kaum Quraisy telah membina semula bahagian yang runtuh. Kemudian timbul perbalahan antara ketua kaum Quraisy yang berebut untuk mengangkat dan meletakkan Hajar Aswad di penjuru sebelah timur bangunan kaabah. Perbalahan ini hampir menimbulkan peperangan. Rasulullah telah menjadi hakim bagi menentukan kedudukan Hajar Aswad dan secara tidak langsung Rasulullah telah meleraikan perbalahan antara ketua kaum Quraisy. 

Peristiwa Rasulullah menerima wahyu: 

- Wahyu pertama diterima Rasulullah pada hari isnin, 17 ramadan (6 ogos 610 M)
- Ketika itu Rasulullah berusia 40 tahun. 
- Wahyu tersebut diterima baginda di Gua Hirak al-Jabar Nur. 
- Surah al-Alaq, wahyu pertama yang berbunyi "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Amat Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." 
- Wahyu kedua, surah al-Muddasir (ayat 1-7) diturunkan di Bukit Nur berhampiran Makkah. 
- Wahyu kedua ini menandakan pelantikan baginda sebagai Rasulullah atau pesuruh Allah. 

Tokoh-tokoh awal memeluk Islam: 
• Zaid bin Harithah (anak angkat nabi) 
• Ali bin Abu Talib (sepupu nabi berusia 10 tahun) 
• Khadijah binti Khuwailid (isteri nabi dan orang pertama memeluk Islam) 
• Abu Bakar al-Siddiq (sahabat karib) 

wahyu pertama yg diterima oleh Rasulullah, masanya dan usia Rasulullah: 
- Wahyu pertama iaitu dari surah al-Alaq yang berbunyi "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Amat Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." 
- pada hari isnin, 17 ramadan (6 ogos 610 M) 
- Berusia 40 tahun. 

Keadaan Rasulullah ketika menerima wahyu: 
Pada suatu ketika sedang dia bertafakkur itu datanglah malaikat kepadanya, lalu berkata: "Bacalah!" (Iqra�). Lalu Rasulullah menjawab; "Saya tidak pandai membaca." Lalu kata beliau: "Maka diambilnya aku dan dipagutnya sampai habis tenagaku. Kemudian dilepaskan¬nya aku dan dia berkata pula: "Bacalah!" Tetapi aku jawab: "Aku tidak pandai membaca!" Lalu dipagutnya pula aku sampai habis pula tenagaku. 

Kemudian ditegakkannya aku baik-baik dan dikatakannya pula: "Bacalah!", yang ketiga kali, lalu berkatalah malaikat itu: "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menjadikan," sampai kepada ujung "Yang telah mengajarkan kepada manusia apa yang dia tidak tahu." Setelah sampai pada ujung ayat tersebut malaikat itu pun ghaiblah dan tinggallah beliau seorang diri dalam rasa kengerian.

Lalu beliau segera pulang kepada isterinya Khadijah. Lalu beliau berkata: "Selimutilah aku, selimutilah aku." (Zammiluuni, zammiluuni). Maka segeralah orang-orang dalam rumah menyelimuti beliau, sampai rasa dingin itu hilang. Lalu berkatalah beliau kepada Khadijah: "Hai Khadijah, apakah yang telah terjadi atas diriku ini?" Lalu beliau ceriterakan segala yang telah beliau alami itu, akhirnya beliau berkata: "Aku ngeri atas diriku."


Nama penuh: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hashim

Nama bapa: Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hashim

Nama ibu: Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf

Nama datuk: Syaibah bin Hâsyim dikenal dengan nama Abdul Muttalib

Bapa-bapa saudara:
• Al-Harith bin Abdul Muthalib
• Muqawwam bin Abdul Muthalib
• Zubair bin Abdul Muthalib
• Hamzah bin Abdul Muthalib
• Al-Abbas bin Abdul Muthalib
• Abu Thalib bin Abdul Muthalib
• Abu Lahab bin Abdul Muthalib
• Abdul Kaabah bin Abdul Muthalib
• Hijl bin Abdul Muthalib
• Dzirar bin Abdul Muthalib
• Ghaidaq bin Abdul Muthalib

Nama Ibu susuan Rasulullah:
- Ibu susuan pertama Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab)
- Ibu susuan kedua Halimah binti Abu Zuaib As-Sa‘diah (lebih dikenali Halimah As-Sa‘diah. Suaminya bernama Abu Kabsyah)

Nama isteri pertama dan usia baginda berkahwin:
Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah pada 25 tahun

Nama isteri-isteri Rasulullah:
1. Khadijah bt. Khuwailid al-Asadiyah r.a
2. Saudah bt. Zam�ah al-Amiriyah al Quraisiyah r.a
3. Aisyah bt Abi Bakr r.a (anak Saidina Abu Bakar)
4. Hafsah bt. Umar bin al-Khattab r.a (anak Saidina �Umar bin Al-Khattab
5. Ummu Salamah Hindun bt. Abi Umaiyah r.a (digelar Ummi Salamah)
6. Ummu Habibah Ramlah bt. Abi sufian r.a
7. Juwairiyah ( Barrah ) bt. Harith
8. Safiyah bt. Huyay
9. Zainab bt. Jansyin
10. Asma� bt. al-Nu�man al-Kindiyah
11. Umrah bt. Yazid al-Kilabiyah
12. Zainab bin Khuzaimah (digelar �Ummu Al-Masakin�; Ibu Orang Miskin)

Nama anak-anak Rasulullah:
1. Qasim
2. Abdullah
3. Ibrahim
4. Zainab
5. Ruqaiyah
6. Ummi Kalthum
7. Fatimah Al-Zahra�
8. Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah al-Tamimi (anak kepada Saidatina Khadijah bersama Hind bin Habbasy. Ketika berkahwin dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda).[anak tiri Rasulullah]

Pengalaman bekerja Rasulullah:

Semenjak kecil lagi, baginda telah menternak kambing dan berniaga membantu bapa saudaranya.

Abu Talib telah membawa baginda ke Syam (Syria) bagi membantunya berniaga.

Apabila baginda telah agak dewasa, baginda telah mula menjalankan perdagangan baginda sendiri secara kecil-kecilan dan menjalankan perniagaan dengan menggunakan modal orang lain kerana baginda sedar bapa saudaranya bukanlah terdiri daripada orang yang berada dan beliau terpaksa menyara sebuah keluarga yang besar.

Ketika baginda berusia dua puluh lima tahun, baginda telah pergi ke Syam untuk kali kedua bagi menjalankan perniagaan Sayidatina Khadijah. Bukti Rasulullah adalah seorang ketua keluarga yang patut dicontohi: Rasulullah merupakan seorang yang pengasih.

Sebagai seorang suami, baginda sering membantu isteri menjalankan urusan rumah seperti memasak, menampal pakaian yang koyak, memmbersih rumah dan menjaga anak.

Sebagai seorang bapa, baginda memberi pendidikan agama yang secukupnya dan menjadi seorang contoh yang baik kepada anak-anak.

Gelaran Al-Amin: Baginda merupakan seorang yang jujur, amanah dan budi pekerti. Perkataan dan perbuatan baginda sentiasa dipercayai sehingga baginda diberi gelaran al-Amin oleh masyarakat Arab Quraisy.

Sifat-sifat terpuji Rasulullah:

- Berkata benar (siddiq)
- Boleh dipercayai (amanah)
- Penyampai ajaran Islam (tabliq)
- Bijaksana (fatanah)

kepimpinan Rasulullah disebalik peristiwa banjir di kota Mekah ketika Rasulullah berusia 35thn: Kota Mekah telah dilanda banjir kilat yang menyebabkan dinding kaabah pecah dan runtuh. Kaum Quraisy telah membina semula bahagian yang runtuh. Kemudian timbul perbalahan antara ketua kaum Quraisy yang berebut untuk mengangkat dan meletakkan Hajar Aswad di penjuru sebelah timur bangunan kaabah. Perbalahan ini hampir menimbulkan peperangan. Rasulullah telah menjadi hakim bagi menentukan kedudukan Hajar Aswad dan secara tidak langsung Rasulullah telah meleraikan perbalahan antara ketua kaum Quraisy.

Peristiwa Rasulullah menerima wahyu:

- Wahyu pertama diterima Rasulullah pada hari isnin, 17 ramadan (6 ogos 610 M)
- Ketika itu Rasulullah berusia 40 tahun.
- Wahyu tersebut diterima baginda di Gua Hirak al-Jabar Nur.
- Surah al-Alaq, wahyu pertama yang berbunyi "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Amat Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
- Wahyu kedua, surah al-Muddasir (ayat 1-7) diturunkan di Bukit Nur berhampiran Makkah.
- Wahyu kedua ini menandakan pelantikan baginda sebagai Rasulullah atau pesuruh Allah.

Tokoh-tokoh awal memeluk Islam:
• Zaid bin Harithah (anak angkat nabi)
• Ali bin Abu Talib (sepupu nabi berusia 10 tahun)
• Khadijah binti Khuwailid (isteri nabi dan orang pertama memeluk Islam)
• Abu Bakar al-Siddiq (sahabat karib)

wahyu pertama yg diterima oleh Rasulullah, masanya dan usia Rasulullah:
- Wahyu pertama iaitu dari surah al-Alaq yang berbunyi "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Amat Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
- pada hari isnin, 17 ramadan (6 ogos 610 M)
- Berusia 40 tahun.

Keadaan Rasulullah ketika menerima wahyu:
Pada suatu ketika sedang dia bertafakkur itu datanglah malaikat kepadanya, lalu berkata: "Bacalah!" (Iqra�). Lalu Rasulullah menjawab; "Saya tidak pandai membaca." Lalu kata beliau: "Maka diambilnya aku dan dipagutnya sampai habis tenagaku. Kemudian dilepaskan¬nya aku dan dia berkata pula: "Bacalah!" Tetapi aku jawab: "Aku tidak pandai membaca!" Lalu dipagutnya pula aku sampai habis pula tenagaku.

Kemudian ditegakkannya aku baik-baik dan dikatakannya pula: "Bacalah!", yang ketiga kali, lalu berkatalah malaikat itu: "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menjadikan," sampai kepada ujung "Yang telah mengajarkan kepada manusia apa yang dia tidak tahu." Setelah sampai pada ujung ayat tersebut malaikat itu pun ghaiblah dan tinggallah beliau seorang diri dalam rasa kengerian.

Lalu beliau segera pulang kepada isterinya Khadijah. Lalu beliau berkata: "Selimutilah aku, selimutilah aku." (Zammiluuni, zammiluuni). Maka segeralah orang-orang dalam rumah menyelimuti beliau, sampai rasa dingin itu hilang. Lalu berkatalah beliau kepada Khadijah: "Hai Khadijah, apakah yang telah terjadi atas diriku ini?" Lalu beliau ceriterakan segala yang telah beliau alami itu, akhirnya beliau berkata: "Aku ngeri atas diriku."

KHUTBAH RASULULLAH SAW DALAM MENYAMBUT RAMADHAN


”Sungguh telah datang kepadamu
bulan Ramadhan, bulan yang penuh
keberkatan. Allah telah mewajibkan
kepadamu puasa-Nya. Di dalam bulan
Ramadhan dibuka segala pintu surga
dan dikunci segala pintu neraka dan
dibelenggu seluruh setan. Padanya ada
suatu malam yang terlebih baik dari
seribu bulan. Barangsiapa tidak
diberikan kepadanya kebaikan malam
itu, maka sesungguhnya dia telah
dijauhkan dari kebajikan.”
“Telah datang kepadamu bulan
Ramadhan penghulu segala bulan,
maka sambutlah kedatangannya.”
“Wahai manusia, sesungguhnya kamu
akan dinaungi oleh bulan yang
senantiasa besar lagi penuh
keberkatan, bulan yang Allah telah
menjadikan puasanya suatu
kewajiban, dan qiyam (mendirikan
shalat sunat) di malam harinya suatu
tatawwu’.”
“Barangsiapa mendekatkan diri
kepada Allah dengan suatu pekerjaan
kebajikan di dalamnya samalah dia
dengan orang yang menunaikan
sesuatu fardhu di dalam bulan yang
lainnya.”
“Barangsiapa menunaikan sesuatu
fardhu dalam bulan Ramadhan samalah
dia dengan orang yang mengerjakan
tujuh puluh fardhu di bulan lainnya.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar,
sedangkan sabar itu pahalanya adalah
surga. Ramadhan itu adalah bulan
memberikan pertolongan dan bulan
Allah memberikan rezeki kepada
mukmin di dalamnya.
“Barangsiapa memberikan makanan
berbuka kepada orang yang berpuasa,
yang demikian itu adalah pengampunan
bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya
dari neraka. Orang yang memberikan
makanan itu memperoleh pahala
seperti yang diperoleh orang yang
berpuasa. Allah memberikan pahala itu
kepada orang yang memberikan
walaupun sebutir korma, atau seteguk
air, atau sehirup susu.”
“Dialah bulan yang permulaannya
adalah rahmat, pertengahannya
adalah ampunan, dan akhirnyalah
adkemerdekaan dari neraka.”
“Barangsiapa yang meringankan
beban seseorang (yang membantunya)
niscaya Allah mengampuni dosanya.”
“Oleh itu banyakkanlah yang empat
perkara dibulan Ramadhan. Dua
perkara untuk mendatangkan
keredhaan Tuhanmu dan dua perkara
lagi kamu sangat menghajatinya. Dua
perkara yang pertama ialah mengakui
dengan sesungguhnya tiada tuhan
melainkan Allah dan mohon ampun
kepada-Nya. Dua perkara yang kamu
sangat memerlukannya ialah mohon
surga dan perlindungan dari neraka.”
“Barangsiapa memberi minum orang
yang berpuasa, niscaya Allah memberi
minum kepadanya dari air kolamku
dengan suatu minuman yang dia tidak
merasakan haus lagi sesudahnya,
sehingga dia masuk ke dalam surga.”
(HR Ibnu Khuzaimah—DRA-NetWork)

Selasa, 17 Juli 2012

Hidup Manusia Penuh Dengan Perjuangan




Sebagaimana kita ketahui sebagai manusia bahwa hidup itu penuh dengan perjuangan, baik perjuangan untuk mencapai kehidupan dunia dan akhirat. Untuk mencapai kebahagian itu tidaklah mudah teradang banyak duri yang harus dilalui, hal ini sebagaimana Allah berfirman :

لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي كَبَدٍ

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (al-Balad : 4)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa manusia itu disibukan dengan berbagai macam urusan yang sangat memayahkan dan memberatkan. Namun dari apa yang diperoleh dari hasil kesibukan dan jerih payahnya itu akan diperoleh hasil yang memadai untuk dunia dan akhiratnya.

Allah berfirman :

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Artinnya : sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah : 6)

Setelah apa yang diperoleh dari kesulitan, kepayahan dan hal yang memberatkan itu maka akan diperolehlah kemudahan. Ini adalah janji Allah kepada hamba-Nya. Namun adalah sifat manusia yang terkadang sombong ketika sudah memperoleh kemudahan dan kesenangan.

Padahal Allah berfirman :

أَيَحْسَبُ أَنْ لَنْ يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ

Artinya : Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? (al-Balad : 5)

وَقَالَ قَتَادَة ” أَيَحْسَبُ أَنْ لَنْ يَقْدِر عَلَيْهِ أَحَد ” قَالَ اِبْن آدَم يَظُنّ أَنْ لَنْ يُسْأَل عَنْ هَذَا الْمَال مِنْ أَيْنَ اِكْتَسَبَهُ وَأَيْنَ أَنْفَقَهُ ؟

Ibnu Katsir mengambil pendapat Qotadah dan menjelaskan makna ayat ini, “Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? ” yaitu ditanya anak adam, apakah dia menyangka bahwasannya bahwa hartanya akan ditanya, darimana dia mendapatkannya dan kemana membelanjakannya? [1]
Bahwa sikap sombong manusia biasanya akan selalu muncul, sebagaimana Allah berfirman : “Dia mengatakan: “Aku telah menghabiskan harta yang banyak, Apakah dia menyangka bahwa tiada seorang pun yang melihatnya?, Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir.” (al-Balad : 6-9)

Yup…tentulah untuk mencapai kebahagian dunia itu tentulah banyak harta yang telah dikeluarkan, seperti dana pendidikan dan pelatihan untuk menunjang apa yang menjadi cita-citanya.

Allah meliputi hal itu semua dan jangan pernah menyangka bahwa Allah tidak melihatnnya. Ada manusia yang sadar bahwa eksistensinya mereka itu adalah kehendak Allah yang Maha Berkuasa dan sadar akan dirinya sebagai hamba Allah

Allah berfiman :

وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ
Artinya : Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. (al-Balad : 10)

Allah telah memberikan pilihan kepada kita sebagai manusia untuk memilih jalan yang terbaik untuk dirinya, yaitu apakah jalan kebaikan dan jalan keburukan, itulah yang dimaksud dalam ayat diatas.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

إِنَّا هَدَيْنَاهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا

Artinya : Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafur. (al - Insan : 3)

Maka Allah memerintahkan kepada hamba-Nya bagaimana cara mengambil jalan kebaikan itu, dengan firman-Nya:

فَلا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ, وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ , فَكُّ رَقَبَةٍ , أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ, يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ , أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ , ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ , أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ

Artinya : Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?, Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?, (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir, Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih saying, Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. (al-Balad : 11-18)

Jalan yang mendaki dan sukar itu adalah jalan yang menjanjikan keselamatan dan kebaikan. Lafaz { الْعَقَبَةَ/ al - ‘aqobah}adalah kesulitan yang berat kemudian menceburkan diri dalam kesulitan karena menta’ati perintah Allah.

Pahala-pahala dalam menta’ati perintah Allah ini

Melepaskan budah dari perbudakan, (al-Balad : 13)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَعْتَقَ رَقَبَةً مُؤْمِنَةً أَعْتَقَ اللَّهُ بِكُلِّ إِرْبٍ مِنْهَا إِرْبًا مِنْهُ مِنْ النَّارِ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu : ia berkata:Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: Barang siapa memerdekakan seorang budak mukmin, maka Allah akan membebaskan setiap anggota tubuhnya dari neraka dengan setiap anggota tubuh budak itu. (Sahih Muslim No. 2778)

Menurut riwayat Abu Dawud dari hadits Ka’ab Ibnu Murrah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Setiap wanita muslim yang memerdekakan budak muslimah, maka ia (budak muslimah yang dimemerdekakan) akan menjadi penyelamatnya dari api neraka.” (Bulughul Maram, No Hadist : 1445)

memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir , (al - Balad : 14 - 16)

Allah berfirman : “Jika kamu menampakkan sedekah(mu) maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (al - Baqarah : 271)

Allah berfirman : “Dan (Allah menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya.” (an - Nissa : 127)

Zainab istri Abdullah berkata, “Saya berada dalam masjid, lalu saya melihat Nabi. Kemudian beliau bersabda, ‘Bersedekahlah, walaupun dengan perhiasanmu!’ Saya (Zainab) biasa memberi belanja (natkah) untuk Abdullah (suaminya) dan untuk anak yatim yang dipeliharanya. Saya berkata kepada Abdullah, ‘Cobalah tanyakan kepada Rasulullah, apakah cukup bagiku apa yang saya belanjakan untuk engkau dan yatim yang saya pelihara?’ Abdullah berkata, ‘Engkau sendirilah yang bertanya kepada beliau.’ Kemudian saya berangkat kepada Nabi. Saya mendapatkan wanita Anshar di depan pintu yang keperluannya seperti keperluanku. Kemudian Bilal lewat di muka bumi, lalu kami berkata, ‘Tanyakan kepada Nabi, apakah cukup bagiku dengan memberi nafkah kepada suamiku dan anak-anak yatimku dalam pemeliharaanku?’ Kami berkata, ‘Jangan engkau beritahukan siapa kami.’ Maka, Bilal menemui Nabi dan menanyakan kepada beliau, lalu beliau bertanya, ‘Siapakah mereka itu? Bilal menjawab, ‘Zainab.’ Beliau bertanya lagi,

‘Zainab yang mana?’ Bilal menjawab, ‘Istri Abdullah.’ Lalu, beliau bersabda, ‘Ya, cukup. Ia mendapat dua pahala, yaitu pahala kerabat dan pahala sedekah.’” (HR Bukhori, Kitab Zakat, Bab Berzakat kepada Suami dan Anak-Anak Yatim yang dalam Peliharaan )

وعن سهلِ بن سعدٍ رضي اللَّه عنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «أَنَا وكافلُ الْيتِيمِ في الجنَّةِ هَكَذَا » وأَشَار بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى ، وفَرَّجَ بَيْنَهُمَا » . رواه البخاري.

Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu , katanya: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Saya dan orang yang menanggung anak yatim berada di surga seperti begini” Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkan sedikit antara kedua jari tersebut. (H.R Bukhari)

Kafilul yatim ialah orang yang menanggung segala perkara yang diperlukan oleh anak yatim - baik makan, minum, kediaman, pakaian dan pendidikannya, juga lain-lainnya pula. Lihat disini untuk seterusnya.

Siapa itu orang Miskin yang sangat Fakir
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ الْمِسْكِينُ بِهَذَا الطَّوَّافِ الَّذِي يَطُوفُ عَلَى النَّاسِ فَتَرُدُّهُ اللُّقْمَةُ وَاللُّقْمَتَانِ وَالتَّمْرَةُ وَالتَّمْرَتَانِ قَالُوا فَمَا الْمِسْكِينُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي لَا يَجِدُ غِنًى يُغْنِيهِ وَلَا يُفْطَنُ لَهُ فَيُتَصَدَّقَ عَلَيْهِ وَلَا يَسْأَلُ النَّاسَ شَيْئًا

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu : ia berkata:Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Orang miskin itu bukanlah orang yang berkeliling meminta-minta kepada manusia, lalu ia diberikan sesuap, dua suap, sebuah dan dua buah kurma. Para sahabat bertanya: Kalau begitu, siapakah orang miskin itu, wahai Rasulullah? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Orang yang tidak menemukan harta yang mencukupinya tapi orang-orang tidak tahu (karena kesabarannya, ia menyembunyikan keadaannya dan tidak meminta-minta kepada orang lain), lalu diberi sedekah tanpa meminta sesuatu pun kepada manusia. (Sahih Muslim No. 1722)

Pahala dan keistimewaan dari bersedekah/memberikan makan kepada orang miskin hampir sama dengan pahala-pahala sedekah lainnya. Namun bila sedekah itu diberikan kepada kaum kerabatnya/keluarganya yang sangat fakir maka akan mendapat dua pahala, sebagaimana Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sedeqah kepada orang miskin itu mempunyai pahala sedekah saja. Dan sedeqah kepada kerabat/keluarga mempunya pahala sedekah dan menyambung silaturahim (HR Ahmad dari Salman Bin Amir)

Firman Allah Ta’ala : “Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang, Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.” (al- Balad : 17 - 18)

Dan dia termasuk orang-orang yang beriman.. yaitu kemudian orang yang bersedekah ini disamping memiliki sifat-sifat yang mulia diatas juga hatinya beriman dan sangat mengharapkan limpahan rahmat dari Allah Subhana Wa Ta’ala, sebagaiman firman Allah : “Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun. ” (an - Nissa : 124),
dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang (al - Balad : 17) , yaitu mereka berpesan untuk saling bersabar dalam keta’atan kepada Allah dan berpesan untuk berkasih sayang kepada orang-orang. Karena jika tidak melakukan demikian maka termasuk pula orang yang merugi sebagaimana firman Allah : “Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” (al -’ashr : 2 -3 )

Dari sifat-sifat kebaikan yang telah disebutkan diatas, maka Allah meyebutnya adalah “Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan“.

Wallahu’alam bishowab

Semoga Allah membimbing kita menempuh jalan kebaikan. Amin